Rabu, 17 Februari 2010

senyum malaikat

malaikat datang dengan senyumnya menyapa ku
aku yang sedang berdiri di tengah gelombang
gelombang awan yang menyelimuti kegelisah-kegilasahan
jiwa ku terkurung,huan deras lalu membasahi
halilintar menyapaku kedang kencang
lagi-lagi malaikat itu tersenyum manis menyapaku
seolah-olah ia sedang mencoba bangkitkan aku
meteor-meteor menghempas tubuhku dengan kerasnya
angin kencang membawaku ke barat lalu ketimur
dan malaikat itu tetap saja tersenyum
aku memandangnya denagn tajam
dan ia tetap tersenyum
wajahku memerah marah
dan ia tetap tersenyum
saat aku menutup mataku
ia menangis membanjiri seluruh isi alam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar